Zona Mikrobiologi

Membahas semua tentang mikroorganisme

Travel the world

Climb the mountains

Post Page Advertisement [Top]

Uji Oksidase - Prinsip, Prosedur dan Hasil

Uji Oksidase - Prinsip, Prosedur dan Hasil

Prosedur dan Prinsip Uji Oksidase :

Tujuan Uji Oksidase

Untuk mengetahui kemampuan organisme dalam menghasilkan enzim sitokrom oksidase.

Prinsip Uji Oksidase

        Uji oksidase dirancang untuk secara khusus mendeteksi keberadaan sistem enzim terminal dalam respirasi aerobik yang disebut sitokrom C oksidase atau sitokrom a3. Sitokrom C oksidase adalah terminal atau akseptor elektron H2 terakhir dalam mekanisme pernapasan aerobik yang terdiri dari sejumlah enzim yang secara bergantian mengoksidasi dan mereduksi satu sama lain dengan menyumbangkan atau menerima elektron yang berasal dari H 2 .

        Kemampuan organisme untuk menghasilkan sitokrom C oksidase dapat ditentukan dengan menggunakan pereaksi tetrametil-p-fenilenadiamina dihidroklorida yang diresapi dalam disk filter. Reagen berfungsi sebagai substrat buatan yang menyumbangkan elektron dan dengan demikian teroksidasi menjadi senyawa ungu tua dengan adanya enzim oksidase dan O2 bebas. Perkembangan warna merah muda, kemudian merah marun, dan akhirnya warna ungu tua setelah organisme digosok dalam cakram oksidase yang mengandung reagen menunjukkan reaksi positif. Reaksi positif melibatkan konversi tetramethyl-p-phenylenediamine yang tidak berwarna dan tereduksi menjadi bentuk teroksidasi menjadi warna ungu tua dengan adanya sitokrom C oksidase. Tidak ada perubahan warna yang menunjukkan hasil tes negatif.
Gambar Uji Oksidase - Prinsip, Prosedur dan Hasil

Prosedur Uji Oksidase

  1. Ambil kertas saring yang dibasahi dengan substrat tetramethyl-p-phenylenediamine dihydrochloride.
  2. Basahi kertas dengan air suling steril.
  3. Pilih koloni yang akan diuji dengan lingkaran kayu atau platina dan oleskan pada kertas saring.
  4. Amati area kertas yang diinokulasi untuk perubahan warna menjadi biru tua atau ungu dalam waktu 10-30 detik.
Atau
  1. Ambil cakram oksidase yang dijual bebas yang berisi reagen.
  2. Pilih koloni yang diisolasi untuk diuji dan gosokkan ke dalam cakram.
  3. Amati perubahan warna dalam 10 detik.

Interpretasi Hasil Uji Oksidase

Tes positif : Perkembangan warna ungu tua dalam 10 detik

Tes negatif : Tidak adanya warna

Batasan Uji Oksidase

  1. Reagen yang digunakan dalam uji oksidase telah terbukti mengoksidasi otomatis, dan karenanya hasil positif palsu dapat diperoleh.
  2. Nikel, baja, dan loop kawat lainnya dapat memberikan hasil positif palsu, jadi penting untuk menggunakan hanya loop transfer platina atau inert, seperti tongkat kayu steril yang biasa digunakan di laboratorium pengajaran.
  3. Bakteri yang tumbuh pada media yang mengandung glukosa konsentrasi tinggi menunjukkan aktivitas oksidase terhambat, sehingga dianjurkan untuk menguji koloni yang tumbuh pada media tanpa gula berlebih, seperti nutrient agar.

Pengendalian Mutu Uji Oksidase

Positif : Pseudomonas aeruginosa ATCC27853

Negatif : Escherichia coli ATCC 25922

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]